Jumat, 29 Oktober 2010

Falsafah dan Paradigma Keperawatan

1. Pengertian Falsafah Keperawatan
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakekat manusia dan erensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. hakekat manusia yang dimaksud disini adalah manusia sebagai makluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual. sedangkan esensinya adalah Falsafah Keperawatan.

2. Pengertian Paradigma Keperawatan
Menurut Masterman (1970) paradigma adalah sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang pengetahuan.
Menurut Poerwanto P (1997) paradigma adalah sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunannya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai sesuatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.

paradigma keperawatan dibagi menjadi 4 komponen diantaranya adalah :
1. manusia
2. keperawatan
3. kesehatan dalam rentang sehat - sakit
4. lingkungan

2.1 konsep manusia
manusia bertindak sebagai klien yang merupakan makluk biopsikososial atau homostatis dan spiritual yang terjadi merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangannnya masing-masing. manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini bersifai individu, kelompok dan nasyarakat dalam suatu sistem. sebagai klien yang bersifat individu, sasaran pemenuhan kebutuhan dasarnya adalah biopsikososial dan spiritual yang berbeda dengan individu lainnya. karena itu, diharapkan terjadi proses pemenuhan kebutuhan dasar ke arah kemandirian. sebagai klien yang bersifat keluarga, diartikan sebagai sekelompok individu atau kumpulan dari individu yang saling berhubungan dan berinteraksi satu dengan yang lain dalam lingkungan sendiri atau masyarakat. sebagai klien yang bersifat masyarakat, diartikan bahwa melalui masyarakat kemampuan individu dapat mudah dipengaruhi dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan,  pendidikan, tempat rekreasi, transportasi, komunikasi dan sosial. konsep manusia yang lain dalam paradigma keperwatan adalah manusia sebagai sisterm. dimana manusia terdiri dari komponen subsistem yang terlah membentuk suatu sistem. sistem tersebut meliputi sistem terbuka, sistem adaptasi, sistem personal, interpersonal dan sosial.
   
2.2 konsep keperawatan
konsep keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis, sosial dan psiritual) yang dapat ditujukan kepada individu, keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit. dengan demikian, paradigma dalam konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau da tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar. asuhan keperawatan tersebut dapat diberikan melalaui pelayanan keperawatan untuk meningkatkan kebutuhan dasar khususnya fisiologis, pemberian motifasi pada klien yang memiliki penurunan dalam kemauan. sehingga diharapkan terjadi motivasi yang kuat untuk membangkitkan semangat hidup agar terjadi peningkatan. hal ini untuk memenuhi kebutuhan dasar khususnya psikologis dan pemberian pengetahuan yang berupa pendidikan kesehatan yang dapat dilakukan pada individu, keluarga atau masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang rendah dalam masalah perawatan kesehatan sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan peningkatan kebutuhan dasar. 

2.3 konsep sehat - sakit
 komponen ini memandang bahwa keperawatan itu adalah bentuk pelayanan yang diberiakan pada manusia dalam rentang sehat-sakit. yang dapat digambarkan sbb :

                                      rentang sehat                                  rentang sakit
                         <-----[---------[-------[---------[---------[-------[-------[----->
                            sejahtera---sehat---sehat---setengah---sakit---sakit---mati
                                             sekali    normal     sakit                   kronis

rentang sakit ini merupakan suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang bersihat dinamis dan selalu berubah dalam setiap waktu. melalui rentang ini dapat diketahui batasan perawat dalam melakukan praktek keperwatan dengan jelas.

2.3.1 rentang sehat
rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali, dan sejahtera. dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan psiritual. batasan sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. dari penjelasan tsb, maka sehat dapat diartikan : 
  1. memiliki kemampuan memfleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
  2. memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan, baik secara internal maupun eksternal.
  3. memiliki hidup yang kreatif dan produktif 

2.3.2 faktor pengaruh status kesehatan
  1. perkembangan
  2. sosial kultural
  3. pengalaman masa lalu
  4. harapan seseorang tentang dirinya
  5. keturunan
  6. lingkungan
  7. pelayanan
2.3.3 rentang sakit
rentang sakit merupakan rangkaian dalam konsep sehat-sakit. rentang ini di mulai dari keadaan setengah sakit, sakit kronis dan kematian. sakit pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagaian, serta terganggunya proses dari penyesuaian diri manusia, sakit juga bisa dikatakan sebagai gangguan dalam fungsi yang normal dimana individu sebagai totalitas dari keadaan organisme sebagai sistem biologis dan adaptasi sosial. sakitr dapat diketahui dari adanya suatu gejala yang dirasakan serta terganggunya kemampuan individu untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
hubugan sehat-sakit

sehat     <------------------------------------>      sakit
[                                                                           ]
  [                                                                           ]  
sembuh     <-------------------------------------     penyakit

2.3.4 tahapan proses sakit
a. tahap gejala
tahap ini merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit
b. tahap asumsi terhadap sakit
pada tahap ini seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang dialami dan  akan merasakan keragu-raguan pada kelainan atau gangguan yang dirasakan oleh tubuhnya
c. tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
tahapan ini seseorang telah mengadakan hubungan dengan pelayanan kesehatan dengan meminta nasehat  kepada dokter, perawat atau yang lain 
d. tahap ketergantungan
tahapan ini terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suatu penyakit yang tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan, sehingga kondisi seseorang sudah mulai ketergantungan dalam pengobatan
e. tahap penyembuhan
tahap ini merupakan tahapan akhir proses kembalinya kemampuan untuk beradaptasi.

2.3.5 dampak sakit
dampak sakit dapat terjadi pada individu, keluarga atau masyarakat. dampak tersebut antara lain :
  1. terjadi perubahan peran pada keluarga
  2. terjadi gangguan psikologis
  3. masalah keuangan
  4. kesepian akibat perpisahan
  5. terjadinya perubahan kebiasaan sosial
  6. terganggunya privasi seseorang
  7. otonomi
  8. perubahan gaya hidup

2.3.6 perilaku pada orang sakit
  1. adanya perasaan ketakutan
  2. menarik diri
  3. egosentris
  4. sensitif terhadap persoalan kecil
  5. reaksi emosi tinggi
  6. perubahan persepsi
  7. berkurangnya minat
upaya yang dapat dialakukan oleh perawat dalam ruang lingkup paradigma keperawatan selama rentang sehat-sakit adalah dengan mengadakan tindakan pencehagan baik secara primer, sekunder maupun tersier.

2.4 konsep lingkungan
paradigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkannnya, sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.

3. Komponen dan Perkembangan Paradigma Keperawatan 
dalam memahami komponen dan perkembangan teori keperawatan tetap berpedoman pada paradigma keperawatan, mengingat paradigma merupakan cara pandang dari sebuah ilmu dan keperawatan itu adalah ilmu yang didasari atas teori-teori yang ad. dalam perkembangannya, teori keperawatan dapat bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar